test

Help me make the day, today. A fabulous one. Full of love, bless, and luck. Thank You. Amen

Sabtu, 14 Januari 2012

"Kematangan Industri, Generalist vs Specialist, Job title/Role in Game Industry"

Ini lebih kepada meracau dibandingkan menulis blog.. (bukannya dari dulu juga meracau? wkwkkw)
Tulisan ini adalah tanggapan terhadap topik tertentu di forum Gamedevid yang membahas tentang "Kematangan Industri, Generalist vs Specialist, Job title/Role in Game Industry"


Bisa saya tangkap berarti topiknya lebih ke bagaimana trend generalis dan trend focused role ya.
Tentang hal ini, adalah hal yang memang sudah lumrah sekali terjadi di dalam industri tertentu yg sgt dipengaruhi oleh kematangan industri tersebut.

Tentang perbandingan artist vs progrmr, saya tetep merujuk pada kematangan art sebagai budaya yg sudah dimulai dr jaman yg masih sgt primitf dan berkembang sampai sekarang, sampai ke tahap industrial. Dapat dilihat dari universitas2 seni yang sudah sejak lama membagi2 fokus art ke jurusan2 tertentu yg dapat ditempuh mahasiswanya. Juga title yg sudah sejak lama dibagi2 berdasarkan focus pekerjaan. Dari yg saya tau. ini adalah imbas juga dr revolusi industri, di mana golongan2 dibuat dan dikotak2an yang kemudian juga sering menghasilkan diskusi tentang specialist vs generalist.
Melihat rentang sejarah panjang/revolsi yg dilalui art, silakan bandingkan dgn rentang waktu yg ditempuh untuk sejarah programmer/code. (Saya pribadi bukan pendukung penuh revolusi ini, menurut saya, hasil revolusi ini menjadikan manusia/pekerja menjadi lebih robot dari seharusnya)

Tentang generalist vs specialist. Pendapat saya pribadi, dan pengalaman pribadi, start as generalist dan berakhir specialist. Bayangkan proses itu sebagai proses pendakian gunung berkali2 menuju ke puncak. Every effort leads to the (almost) same top part of the mountain. Experience and expertise is earned. Somehow you can't just deliberately choose it at the first time, since you need the time, learning curve, and hundreds portfolios to shape what focused role that really fits you.
Portfolio, hasil dari karya pribadi, dikombinasikan dengan demand market/employer dan kerjasama team selama menggarap sebuah produk. Dari sana kita dapat melihat di mana tempat kita di team (dan bagaimana kualitasnya). dan celah2 mana yang dapat kita masuki. dan tangga mana yg dapat kita naik dan explore more.

Intinya, semakin matang industrinya semakin mudah kita melihat pembagian role. (sekarang job programmer juga sudah sangat cukup matang dalam taraf internasional dan belum begitu matang di negara2 tertentu termasuk indonesia).
Intinya, untuk dihargai sebagai specialist, harus di earn dengan memiliki portfolio dan pengetahuan mendasar yg menyeluruh yg meyakinkan yg mendukung penempatan yg tepat dgn role khusus tsb di dalam team developer. Specialist yg menempati posisi concept yg tidak berwawasan/experience luas dlm banyak hal, akan berakhir mendrag-down teamnya, ...they dont need him! :D
specialist yg menempati posisi produksi, harus dapat menerima berbagai task/request yg beragam atau sangat spesifik. Semakin skillful dan berpengalaman(dan tentu saja etos kerja & kinerja yg baik), akan semakin berguna peran dia dlm team.

....(pause)


salah satu sample polling yg di atas adalah 3D artist yg sepertinya di label "specialist"; kita bisa anggap 3D artist tsb sudah sangat berpenglaman sehingga dia bisa mendapatkan salary yg cukup tinggi. Itu dpt dilihat dr portfolionya yg dpt dipakai sbg employer sbg assurement kinerja and skill nya. Tentang posisi 3D artist sdri> di dalam anggapan dia adalah seorang specialist, title 3D artist itu sebenranya masih bisa dilihat sbg generalist, karena di beberapa development studio title 3D artist masih dibagi lagi berdasarkan fokus role tertentu. Contoh di codemaster, 3D artist dibagi2 lagi menjadi Car team, Environment, dsb. :)

Untuk masalah penghasilan programmer di indonesia VS penghasilan di sebuah negara di luar negeri :p (negeri mana ya?), .. pertama emang kurs nya beda, lalu kematangan industri beda, lalu developernya developer laris apa tidak? :p kalo gamenya AAA dan laris manis.. tentu aja bisa nggaji gede, lalu progremernya canggih apa tidak (canggih di sini ..bisa memberi slsi utk masalah dan memberikan inovasi tertentu, bkan sekedar bisa melakukan task/request yg diberi) :) Saya tidak bilang progremer di indo tidak canggih, saya cukup tau banyak yg hebat2. Bagi yg kurang canggih silakan mencanggihkan diri, dan bagi yg sudah hebat... (hmm tidak ada namanya "sudah hebat" tepatnya yg sudah sangat innovative kali ya), silakan membuat sesuatu yg hebat sebagai pembuka mata indonesia ..sebagai bukti kalau industri ini layak... sebagai bukti kalau programer itu layak digaji tinggi...bukti kalo software itu adalah mesin uang. Sebelum sampai ke tahap itu, IMHO sepertinya akan sulit untk industri dan market untuk appreciative enough about you and your shiny title :)))

Satu yg saya pegang adalah:

"Stop worrying about what other calls you, Start working what you do best"~

Indonesia, Let's make a dent to this world! ~Impactful! :)

Senin, 09 Januari 2012

Sarcasm as a joke

Somehow I think that sarcasm (as a joke) is a form of art. 
Many said that it's a bad stuff for social, but I think it's more like a play on your communication boringness.
Like every other form of art, of course, only those who have sets of aligned mindset & references can laugh (or amazed) by the sarcasm. 
Sarcasm is more like a noir-drama with a comedy-ending twist. 
Tilt your angle a bit and eventually you'll see it as an (purely) entertainment. 


note: Praise your friends who use sarcasm as a joke. it can be hilariously funny! *wink*

a time bomb country

kerennya(!) di level rakyat pun sudah menganut gengsiisme. 
rumah gubuk, pake smartphone (walau kredit nyekek leher sdri; dan leher ortu?). 
karyawan2 yg kerja hampa sudah pemandangan biasa.
"magabut!" kata mereka, sambil ngakak. berpindah2 dr 1 company ke company lain, membawa kebobrokan dan budaya parasit. 
di dinding wishlist, nulisnya naek gaji selalu, sementara kinerja bagi mereka adalah formalitas saja.
mikirin perut sendiri minus compassion.


Lama2 aku lihat negara ini isinya bagai berjuta onggok orang yg sendiri2 mengejar obesitas individualis. hebatnya (!) itu dilakukan secara massal. membudaya(!)


Keadaan akut ini tak lama lagi akan meledak oleh sebuah revolusi.


 a time bomb.


(a respond to a friend's writing)