molek pinggulnya menari-nari lucu
mengitariku dengan senyum yang konyol
diraih tanganku mengikutinya...
berenang-renang di irama lagu kasidah
liuk-liuk suaranya membuatku terbahak
bentuk keindahan yang mungkin tak laku di radio
tapi cukup menjual di hatiku ini
kubeli dengan senyum jempol bergoyang
ada kala airmata menetes di kedua pipimu
detik-detik hening bingung yang hapus senyummu
aku berharap pelukku dapat hapus deritamu
aku berharap bisa berkata yang semestinya
kata-kata sungguh terbatas di mulutku
luasnya hati ini tak terlukiskan olehnya
di saat-saat seperti itu kuingin kau mencebur
ke dalam jurang hatiku yang dalam dan gelap
lihat.. lihatlah dasarnya yang lembab
ada namamu bersinar terukir di setiap dindingnya
dan kuberharap kau mau membaca dengan seksama
hati sederhana yang hanya berhiaskan kasih dan sayang
sini dek, jari-jari itu biar kugenggam
kugandeng kubawa ke puncak nirwana
melihatmu bersinar dan kembali berdendang
mengukir senyum yang lebar lepas nan luas
saat ini dampingi aku di jurangku
esok kubawa kau bernyanyi di puncak tertinggi
berpelukan kita menari bertabur emas permata
membelai hati bersama dan memadu cinta
ayo tersenyum dek, bernyanyi kembali
lepaskan suaramu lepaskan kasidahmu
ayo sini dek, kita bergandeng lagi
karena rasa ini tak patut dihapus oleh apapun
sudah ya dek.. senyum ya dek...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar